BERITA.Com
Potensi objek wisata Cipanjalu yang berada di Desa Bahara tak kalah menariknya dengan objek wisata Situ Lengkong di Desa Panjalu, yang bertetanggaan ini. Pemerinthan Desa Bahara yang kini dipimpin Idin Wahidin siap melakukan penataan dan pengembangan kawasan hutan Cipanjalu menjadi objek wisata terpadu (agrowisata) di wilayah Ciamis Utara.
“Objek wisata keramat Cipanjalu yang berada di Desa Bahara ini, bila dilakukan penataaan yang serius terutama dari investor, kami merasa optimis akan banyak dikunjungi wisatawan. Apalagi di kawasan ini terdapat tempat ziarah makam keramat Eyang Prabu Cakradewa, ayahanda Prabu Borosngora dari Panjalu,”ungkap Idin Wahidin, Kepala Desa Bahara.
Idin mengakui, bahwa objek wisata Cipanjalu memang belum ada penataan secara optimal, sehingga kurang begitu dikenal masyarakat secara luas. “Namun bila ditata dan dikembangkan sebagai agrowisata, saya optimis objek wisata Cipanjalu akan dikenal ke berbagai daerah, karena Cipanjalu ini merupakan tempat tileum atau ngahyang (mengilang) Prabu Cakradewa, ayahjanda Prabu Sangyang Borosngora yang menjadi Raja Panjalu Islam Pertama. Ketokohan sara Prabu Cakradewa tak diragukan lagi oleh masyarakat Panjalu,”tuturnya.
Potensi yang dimiliki objek wisata Cipanjalu ini, lanjut Idin Wahidin, karena adanya hutan lindung yang selalu terawatt, komplek makam keramat Prabu Cakradewa, sumber mata air yang berkhasiat obat, Ciriung Sumur Tujuh, berkeliarannya binatang yang lestari, situs-situs maupun Batu Tulis Tampian Dalem peninggalan semasa kerajaan dipimpin Prabu Cakradewa.
Keberadaan hutan lindung yang masih perawan dan terjaga keasliannya dengan aneka pepohonan langka mewarnai kewasab objek wisata Cipanjalu ini, pada saat kuncennya dipegang oleh H.Ayok Sukaryo menerima penghargaan Kalpataru dari Pemerintah RI pada tahun 2007 (semasa Presiden Megawati Soekarno Putri) sebagai penyelamat hutan, dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Desa Bahara.
“Untuk penataan dan mengembangan objek wisata Cipanjalu hingga layak jual dan banyak dikunjungi wisatawan terutama berziarah ke makam kramat Prabu Cakradewa bahkan untuk menjadi kawasan objek agrowisata, memang membutuhkan kucuran dana dari Pemkab Ciamis maupun Pemrov Jawa Barat,”jelas Kades Bahara.
Bila dijadikan agrowosata atau objek wisata terpadu, menurut Idin Wahidin, maka bakal banyak wisatawan yang berkunjung ke Cipanjalu terutama yang berziarah.”Karena itu, kami saat ini tengah berusaha mencari bantuan baik kepada pemerintah maupun investor,”ujarnya secara menyebutkan, ia punya program apektakuler yakni membendung Sungai Bojong dan pesawahan untuk dijadikan danau seluas 3 hektar, dan 2 hektar lagi membuat kawasan agrowisata.
“Kalau ada investor yang mau menggarap wisata terpadu Cipanjalu ini dengan membendung Sungai Bojong dan agrowisata, Pemdes Bahara akan memberikan berbagai kemudahan, terutama dalam hal pembebasan lahan,"ujar Idin Wahidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar